Selasa, 21 Juni 2011

Konfigurasi Wireless dengan Acces Point

Mengkonfigurasi Access Point (AP)
  1. Mode Wireless 
    • Biasanya peralatan AP mendukung bermacam-macam mode, diantara 802.11b, 802.11g dan 802.11n.
    • Jika hanya terdapat satu jenis mode dari host yang akan terhubung dengannya, maka konfigurasikan AP hanya untuk mode tersebut. 
    • Namun apabila terdapat beberapa jenis mode host, terpaksa gunakan mode Mixed. 
    • Dengan mengkonfigurasikan AP dengan mode Mixed, hal ini akan menurunkan performansi jaringan.
  1. SSID
    • SSID digunakan untuk mengidentifikasi WLAN. 
    • Semua peralatan yang ingin terhubung dengan WLAN harus menggunakan SSID yang sama. 
    • Untuk memudahkan pendeteksian WLAN olehclient, maka SSID harus di-broadcast. Walau dimungkinkan untuk menonaktifkan fasilitas broadcast SSID. 
    • Jika SSID tidak di-broadcast, client harusmengkonfigurasikan SSID secara manual.
  1. Saluran (Channel) Wireless 
    • Pemilihan saluran wireless harus memperhatikan penggunaan saluran oleh jaringan wireless yang lain di sekitarnya. 
    • Basis Service Set yang berdekatan harusnya menggunakan saluran yang tidak tumpang tindih semata mata untuk mengoptimalkan throughput. 
    • AP dapat dikonfigurasikan secara manual untuk pemilihan saluran maupun secara otomatis AP akan memilih lokasi yang paling sedikit kepadatannya atau menempatkan diri di lokasi yang menghasilkan throughput maksimal.
  1. Client Wireless atau STA 
    • Client wireless atau STA (station) didefinisikan sebagai semua peralatan yang memiliki NIC wireless dan software client wireless. 
    • Software inilah yang mengijinkan hardware untuk berpastisipasi dalam WLAN. 
    • Peralatan yang termasuk STA diantaranya : PDA, laptop, PC, printer, proyektor, dan telepon Wi-Fi.
  1. Mengkonfigurasi Client
     Software Bantu (Utility) untuk Client :
  • Software wireless client yang dimiliki oleh Windows XP adalah salah satu contoh software bantu yang terintegrasi dengan sistem operasi. 
  • Software ini memiliki fungsi pengaturan dasar yang memang banyak digunakan untuk mengatur konfigurasi client wireless. 
  • Cukup user friendly dan memberikan cara konfigurasi yang sederhana.